PENGERTIAN FOTOGRAFI
Fotografi atau dalam bahasa
Inggris "photography", dan yang berasal dari kata Yunani yaitu
"photos" cahaya, dan "grafos" melukis atau melukis. Jadi,
fotografi merupakan proses melukis dengan menggunakan media cahaya.
Lebih jelasnya lagi, Fotografi
merupakan proses untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
terhadap cahaya. Alat yang peka terhadap cahaya tersebut disebut dengan kamera.
Dalam fotografi untuk
menghasilkan cahaya yang tepat dalam menghasilkan gambar, digunakan bantuan
alat ukur berupa lightmeter. setelah mendapatkan ukuran pencahayaan yang tepat.
lalu kita dapat mengatur intesitas cahayanya dengan mengubah kombinasi ISO atau
ASA, diafragma, dan kecepatan rana. Tanpa adanya cahaya seni foto ini tidak
akan berfungsi dengan baik.
Sejarah Fotografi
Sejarah fotografi secara umum
dikenal dari 150 tahun yang lalu. Fotografi merupakan gambar dua dimensi yang
dihasilkan oleh peran cahaya, sejarah fotografi sangat panjang karena sudah
tercatat sebelum masehi. Dalam buku The History of Photography karya Alma
Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa
pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati
sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil
(pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di
luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang
menyadari fenomena camera obscura. Tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun
awal fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa
fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi
seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen. Penemu fotografi dengan
pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan
temuannya itu. Tapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran
politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara
cuma-cuma. Maka, saat itu manual asli Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau
diterima dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan.
Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Tidak semata heliografi lagi
karena cahaya apa pun kemudian bisa dipakai, tidak semata cahaya matahari.
Dengan adanya fotografi, kita dapat mengabadikan suatu momen tertentu dan dapat
kembali ke momen tersebut melalui gambar. Oleh karena itu, diperlukan 2 suatu
fasilitas yang dapat menampung hasil karya dari teknologi fotografi yaitu
galeri.
SEJARAH FOTOGRAFI
INDONESIA
Sejarah fotografi di Indonesia
dimulai pada tahun 1857, pada saat 2 orang juru foto Woodbury dan Page membuka
sebuah studio foto di Harmonie, Batavia. Masuknya fotografi ke Indonesia tepat
18 tahun setelah Daguerre mengumumkan hasil penelitiannya yang kemudian disebut-sebut
sebagai awal perkembangan fotografi yang komersil. Studio fotopun semakin ramai
dan berkembang di Batavia. Lalu semakin banyak pula fotografer profesional
maupun amatir yang mendokumentasi hiruk pikuk yang terdapat di Batavia.
pada saat masuknya fotografi di
Indonesia merupakan awal dari lahirnya teknologi fotografi. Pada saat iu pun
kamera masih menggunakan teknologi sederhana dan kamera yang adapun masih berat
sehingga tidaklah efisien jika akan dibawa kemana-mana.
Pada tahun 1900an, muncul
penemuan kamera yang lebih sederhana dan mudah untuk dibawa kemana-mana
sehingga memungkinkan para fotografer untuk melakukan pemotretan outdoor. Bisa
dibilang ini adalah awal munculnya kamera modern.Karena bentuknya yang lebih
sederhana, kamera kemudian tidak hanya dimiliki oleh fotografer saja tetapi
juga dimiliki oleh masyarakat awam.
FOTOGRAFER TERKENAL
DI INDONESIA
ANDREAS DRAWIS TRIADI
Andreas Darwis Triadi lahir di
Solo, Jawa Tengah, 15 Oktober 1954 atau lebih dikenal dengan Darwis Triadi yang
merupakan seorang ahli fotografer glamor dan fashion senior Indonesia.
Darwis Triadi mengembangkan minat
fotografinya sejak tahun 1979. Ilmu desain pun turut dipelajari Drawis Triadi untuk
memperkaya kemampuan artistiknya. Karena prestasinya yang terus meningkat, dia
diberi kepercayaan untuk menampilkan karyanya pada majalah tahunan Hasselblad
yang berskala internasional di tahun 1990. Dalam kurun waktu bersamaan, beliau pun sempat mempresentasikan slide andalannya dalam acara Photo Kina International
Competition di Koln, Jerman. Kompetisi ini digelar dalam rangka “Hasselblad
International Annual”. Setahun kemudian, majalah internasional Vogue memajang
karyanya pada artikel spesial tentang Indonesia. Bron Elektronik AG dari Swiss,
produsen lampu Broncolor, memilihnya untuk mengisi kalender Broncolor tahun
1997. Darwis akhir-akhir ini sering membuat seminar, dan workshop tentang fotografi. Darwis Triadi juga telah mendirikan lembaga pendidikan fotografi di Jakarta Selatan.